Suatu hari ketika jam pulang kuliah, gue mampir ke kosan @rina_yana untuk ngerjain tugas statistika. Sebelum menuju ke kamar Yana, gue pikir alangkah baiknya mengisi kekosongan perut terlebih dahulu sebelum berkutat dengan statistika. Oyeah. Itu pasti. Karena gue laper banget pada saat itu ._.
Diputuskanlah kami makan di sebuah warteg murah meriah yang lokasinya tepat di sebelah kiri kostan Yana. Di sana gue pesen makanan ala kadarnya yang sesuai dengan isi dompet gue. Yaiyalah.
Langsung gue ambil posisi duduk di bagian pojok warung (bukan
Lebih jelasnya silakan lihat langsung saja.
Mungkin si 'buntelan kentut' menetap di warteg tersebut karena beban dirinya lebih berat dari beban hidupnya. Atau mungkin cabang beberapa bayi kucing di dalam perutnya itu sudah meraung-raung memohon untuk dikeluarkan dari rahim elastis sang buntelan kentut. Tak terbayangkan ada berapa bayi buntelan kentut yang muat di dalam sana. -__- . Biaya perbulannya berapa dek'? Lebih mahal atau lebih murah dari kostan Yana???
Perhatikan saja apa yang ia perbuat. Si buntelan kentut bahkan tak mampu untuk memutarbalikkan badannya. -,,- Semoga buntelan kentut sehat wal afiyat ya Allah. Amin.